Author Pov
Jessica dan Yuri pun keluar untuk jalan. ehem bisa dibilang ngedate.
“sudah siap sica?”
“Siap. kajja” sica pun naik ke motor yuri
“pegangan yang erat yaa” sica hanya mengiyakan perkataan yuri, ia pun langsung memeluk yuri dengan erat. Yuri merasa sangat bahagia dalam hatinya. Tapi ia ragu dan takut mengungkapkan perasaan yang sebenarnya pada Jessica, Tapi ia takut setelah ia mengungkapkan perasaanya pada sica, hubunganya dengan sica malah merenggang. tapi ia bertekat ingin mengungkapkanya pada Jessica secepatnya.
“Yul…” panggil sica memecahkan lamunan Yuri
“Ne Sicaa?”
“Kenapa kau diam saja?”
“Hehe aku sedang memikirkan sesuatu sicaa”
“Oh ya? apa itu?” karna yuri sedang melamun tak sengaja ia mengatakan..
“Memikirkan bagaimana kau bisa jadi miliku sicaa” “uppsss” lanjutnya
“jangan menggombal yul” hanya itu respon dari Sica. akan tetapi, dalam hati Jessica sendiri pun memikirkan kata-kata yuri barusan.
“hehe iya sica, aku tidak menggombal lagi deh”
“ngomong-ngomong kita mau kemana yul?”
“kau ingin kemana?”
“kemana saja. hmmm bagaimana kalau kita nonton?”
“oke juga. kajjaa kita kesana” Yuri mempercepat motornya, membuat sica sangat erat memeluknya. setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai.
“Kita ingin nonton apa sica?”
“Hmmm.. aku ingin nonton yang horor-horor”
“Kau yakin?”
“sangat yakin”
“oke. kajja” mereka langsung berjalan berdampingan, beberapa saat kemudian Sica menggandeng tangan yuri dengan mesra. lalu senyum merekah diwajah mereka berdua.
—————————–
Setelah Sunny selesai, ia langsung berjalan keruang tengah dimana disitu ada Sooyoung.
“Kajja Soo”
“Sudah siap sunny? Kajjaa” ucap Sooyoung dan menggandeng tangan sunny. mereka langsung menaiki mobil mewah sooyoung.
“Mau kemana Soo?”
“Kau sudah makan? aku lapar sunny-ah”
“Yaampun Soo, kita baru pergi kau sudah kelaparan saja. tau gini aku jadi malas jalan denganmu”
“mian mian, baiklah sunny bunny mau kemana? aku akan menurutimu”
“Aku ingin kita ke taman hiburan soo”
“Kenapa ke taman hiburan?”
“memang kau mau kemana?” Sunny
“aku maunya kita ke pelaminan saja. hahaha” ucapan sooyoung langsung mendapatkan jitakan dari Sunny
“Dasar kau, sejak kapan kau bergombal seperti itu?”
“Aku minta ajarin si babo yuri. hahaha”
“ohh, btw, bagaimana soal yuri? apa dia sudah memiliki Jessica?”
“Aku tidak tahu, aku pikir Jessica sudah luluh sama yuri. Tapi sepertinya yuri takut mengungkapkanya.”
“Aku mengerti, mungkin dia takut ditolak Soo sama Jessica”
“Kalau aku ditolak, akan nyuruh dukun buat melet yeoja itu. Hahaha” ucap Sooyoung ngasal
“Ya!! asal bicara saja kau Young”
“Asal juga boleeeeehh #Efek sinetro, Haji jamal, haji tiga kali
“Haha terserah kau saja.”
“1”
“2”
“3” ” Yeeeee kita sampai.. ayo bunny kita turun..” ucap Sooyoung dengan gembiranya. dan Sunny yang melihatnya speecheels
Gadis Tinggi yang aneh. ucap Sunny dalam hati. Sooyoung malah berlari meninggalkan Sunny
“Hey Choi Sooyoung~ Tunggu akuu”
—————————-
Sampai digedung bioskop, Yuri dan Jessica masih dengan bergandengan tangan entah apa yang dirasakan Jessica, ia merasa nyaman seperti ini. Jessica memilih menonton film horror, Itu bukan hal yang menakutkan bagi yuri.
selama film diputar, Jessica terus memegangi tangan yuri, karna ia ketakutan.
“Sicaa-ah? kau kenapaa,hmm?”
“Aku takut yul..” ucap sica pelan
“kenapa kau milih film ini kalau kau takut?”
“aku juga bingung yul. Yuri-ahhh”
“Ne? kau takut sekali ya? kalau begitu, peluk aku saja”
“Kau tidak keberatan?”
“sama sekali tidak. apapun untuk mu sicaa” Sica yang mendengar itu merasakan panas diwajahnya. sica bilang pada author, setiap ia ada didekat yuri hatinya serasa nyaman. dan esoknya ia sms author, kalau dia.. ehem menyukai yuri #ini ngaco!!! ye gak? okemaap# Sica langsung memeluk tubuh yuri dengan erat, karna mereka duduk dibangku paling atas dan paling pojok pula, mereka tidak mengkhawatirkan orang-orang. yuri dengan lembut membelai rambut orang yang dicintainya itu. setelah beberapa saat, Ternyata Sica tertidur dipelukan yuri.Yuri melihat secara rinci orang yang sedang tertidur dipelukanya, mulai dari jidat, mata,hidung dan terakhir bibir. Bibirnya sexy sekali, apa rasanya bibir ini? Aishh kwon yuri apa yang kau pikirkan!!
Film akhirnya selesai. Sica belum bangun juga “Sica-ah bangun, filmnya sudah selesai”
“Hmmm”
“Bangun. kajja” Sica yang setengah sadar jalan dengan sempoyongan dan hampir terjatuh, untungnya saat ia jatuh ada yuri yang menahanya, alhasil wajah mereka sangat dekat.mungkin hanya berjarak 3cm. dan tidak disengaja bibir mereka saling bertemu. akhirnya salah satu dari mereka tersadar.
“Ehhh m-mian sica” ucap yuri langsung membenarkah posisinya. Sica tidak menggubris ucapan yuri, ia langsung berlari entah karna alasan apa.
“Sicaa-ah Tunggu” yuri pun ikut berlari mengejar Sica. karna Yuri lebih cepat dari sica, ia berhasil menggapai pergelangan tangan Jessica. ternyata Sica menangis.
“Sica-ahh? kau kenapa? maaf kan aku. aku tidak bermaksud. aku hanya ingin menolongnmu” lagi-lagi Sica tidak menggubris ucapan yuri, ia berlari sekuat tenaga. dan yuri terus mengejarnya, karna lelah Sica berhenti.
“Jessica maafkan aku!!” teriak yuri
“Yul, itu ciuman pertamaku” ucap Jessica menunduk. Dan yuri kaget setengangah mati. Yuri pun menghampiri dan memeluk Sica dengan erat. “Maafkan aku, aku mohon” Jessica hanya mengangguk. Dalam hatinya ia senang ciuman pertama direbut oleh orang yang dicintainya. Dan yuri sendiri juga senang karna ialah yang orang pertama yang mencium Sica, walau ciuman tadi bukan yang pertama kalinya bagi yuri. Ya yuri sudah pernah dicium sebelumnya, oleh ibunya.
——————————–
Sooyoung dan Sunny terus menaiki wahana yang ingin mereka taiki. dari kereta yang hanya bisa dinaiki anak kecil seumuran 6th, Sunny ngotot ingin menaiki kereta itu, sampai akhirnya Sooyoung mengalah dan menuruti kemauan Sunny. malu yang Sooyoung rasakan saat ini,Tapi apa daya? demi orang yang ia cinta.
“Youngie-ah, aku ingin naik ituu” ucap Sunny sambil menunjuk Rollercoaster. Sooyoung yang mendengarnya hanya menelan ludah.
“A-apa kau yakin? aku tidak yakin kau bisa masuk.”
Sunny kebingungan atas yang dikatakan Sooyoung “Mengapa aku tidak masuk?”
“Pasti tinggi badanmu belum cukup. pasti kau tidak diizinkan masuk” ucap Sooyoung sambil menahan tawanya
“Ya!! aku tidak sependek ituu, ayolah Youngieee”
“Baiklahhh” Sooyoung hanya pasrah. Dan mereka mengantri untuk menaiki wahana itu, dan akhirnya mereka menaiki wahana itu. rasa takut yang dipendam Sooyoung berusaha ia hilangkan. dan mereka memasang alat pengaman dan…. WUINGGGG rollercoaster itu meluncur, Sunny yang teriak kegirangan sangat menikmati wahana tersebut, sedangkan Sooyoung hanya komat kamit tidak jelas. Rollercoaster pun akhirnya berhenti Sooyoung langsung berlari dan… Hueeeekkkkkk ternyata ia muntah. Sunny jadi merasa bersalah, ia tidak tega melihat Sooyoung seperti ini. lalu ia mengurut leher Sooyoung agar lebih mudah mengeluarkan muntahnya(?)
“Youngie-ah gwechana?”
“Ne..”
“Mianhae..” ucap Sunny tertunduk
“Gwechana Sunny-ahh.. kita istirahat dulu yaa” Sooyoung pun menarik tangan Sunny dan membawanya ke sebuah cafe dekat taman hiburan itu.
“Heyy? kenapa diam saja? sudahlah jangan dipikirkan. aku baik-baik saja, tadi hanya mual saja” ucap Sooyoung karena dari tadi Sunny hanya diam dan merasa bersalah, entah kesambet setan apa tiba tiba Sunny memeluk tubuh Sooyoung dengan erat..
“Saranghae Youngie..” Sooyoung yang mendengarnya sangat shock tapi ia merasa sangat bahagia karna Sunny sudah bisa mencintainya. Dan Sooyoung pun membalas pelukan Sunny “Nado Saranghae Sunny-ah..” Sooyoung melihat sekeliling, ternyata sangat sepi cafenya dan ia mendekatkan wajahnya ke wajah Sunny, dan Sunny pun seperti mengetahui apa yang selanjutnya terjadi memejamkan matanya dan… Chu~ mereka berciuman dengan lembutnya..
————————–
Setelah kejadian dibioskop tadi Jessica tidak banyak bicara, Yuri pun seperti merasa bersalah. Sica meminta agar yuri memulanginya(?)
“Yul, antarkan aku pulang”
“Baiklah, Sica maafin aku yaa..” Sica hanya mengangguk dan memeluk yuri dari belakang dengan erat. dan Yuri ternyum sambil mengusap tangan sica yang melingkar dipinggangnya. Yuri pun melajukan motornya.
“Sicaa, kau jangan tidur nanti jatuh”
“Iya yul”
“Sekarang kau sedang apa sica?”
“Yul kau bodoh sekali, aku sedang duduk dimotormu sambil memeluk mu erat”
“Kekeke~ aku kira kau tidur”
“Hmmm”
“Sicaa-ah?”
“Hmmm”
“apa kau menyukai seseorang?”
“Tentu”
“Siapa itu?”
“mau tau aja”
“apa orang itu baik? apa dia cantik? apa dia kaya? apa dia lebih keren dariku?” kau orang yang aku suka yul ucap sica dalam hati
“Haha kau posesiv sekali.”
“mian”
“Tidak apa-apa”
“Kau sendiri yul?”
“Tentu ada.”
“Hmm siapa itu?”
“Kau ingin tahu?”
“jika kau mengizinkan”
“sepertinya kau tidak ingin tahu”
“Aku ingin tahu yul” ucap Sica sambil mengigit bibir bawahnya
“Suatu hari nanti kau akan tahu” tak terasa mereka sudah sampai didepan rumah Jessica, dan Jessica pun turun dari motor yuri “Sica-ahh aku pamit dulu yaa, salam untuk papa jung dan mama jung dan juga Soojung” ucap yuri sambil tersenyum
“Tunggu yul”
“Ne?” Chu~ Sica mencium pipi yuri kilas. dan yuri hanya diam tak percaya
“Hehee, hati-hati ya yul.. Byeee”
“E-eeh? Nee.. byee sica” ucap yuri yang tersadar dari lamunanya. dan melajukan motor dengan penuh senyum yang merekah diwajahnya. sesampainya dirumah Yuri mendapat SMS dari Sica
To : Calon seobang ><
Annyeong yul, kau sudah sampai? aku tidak bisa tidur.fufuf
To : Calon pacar ><
Annyeong sicaa, aku baru saja sampai. kenapa tidak tidur? apa kamu kangen sama aku?
To : Calon seobang ><
iya aku kangen kamuu. Tapi boongg :p
kamu lagi apa yul?
To : Calon pacar ><
Aish, kirain aku kangen beneran ๐ฆ
Lagi tiduran sambil ngebayangin wajah kamu nih sicaa
To : Calon seobang ><
Awww, bisa aja kamu yul. hmm yul aku udah ngantuk nih,
aku tidur duluan yaa.. byeee~
To : Calon pacar ><
Nee, Have a nice dream yah Sicababy :*
saranghae…
Sica yang membaca pesan terakhir dari yuri tersenyum.
To : Calon seobang
Nado saranghae seobang :* kekeke~
Sekarang Yuri yang tersenyum, dan keduanya tidur dirumah masing-masing.
——————————
Esok paginya, mereka semua beraktifitas seperti biasa. Sooyoung sebelum berangkat sekolah menjemput Sunny terlebih dahulu merasa bahagia karna bisa memiliki orang yang ia cintai, begitu juga dengan Sunny. karna Sooyoung, ia bisa melupakan Taeyeon dan mencintai Sooyoung dengan sepenuhnya.
Piiiipppppp (bunyi mobil Sooyoung)
Sunny pun keluar dengan wajah yang dilukiskan dengan senyuman manisnya.
“Good morning Sunny bunny” ucap Sooyoung dan mengecup bibir Sunny kilas
“Morning youngiee~”
“Siap sekolah?”
“Tentu! Kajjaaa~” diperjalanan mereka terus bercanda ria, kadang mesra, kadang main ejek, dan kadang jitak2an itu SooSun. sampai disekolah ia melihat yuri sedang bersama Jessica, Sunny dan Sooyoung pun menghampirinya
“Annyeong yul,annyeong sica. tumben kau tidak bersama Taeny, sica?” sapa sooyoung
“Annyeong Soo, annyeong sunny. aku tidak melihat mereka dari tadi. mungkin mereka sedang yaaa kau tahu sendirilah bagaimana taeny itu” Sica
“Hmmm ne aku tahu. btw, kalian pacaran yaa? dari kemarin berduaan mulu” mendengar ucapan Sunny membuat Jessica dan Yuri memerah
“Aniyaaa, kami tidak berpacaran” ucap sica malu-malu
“Iyaa kita tidak berpacaran. kita kan sudah suami istri yaa sica?” ide jahil yuri muncul dan sampai akhirnya ia berkata seperti itu, membuat Jessica tak bisa menahan merah dimukanya.
“Mwoo?! kalian bercanda kan?”
“Bhahaha ๐ iya lah aku bercanda, mana mungkin yaa sica? haha” Sica hanya diam. dan ia malah meninggalkan ketiganya.
“Hey sicaa? kau mau kemanaa? yul kejar diaa!” ucap sooyoung. yuri langsung berlari mengejar sica. yuri pun menemukan sica ditaman belakang sekolah sedang duduk sambil menunduk. yuri tanpa bicara langsung duduk disampingnya.
“Sicaa?”
“……..”
“Sicaaa?”
“……..”
“Jung soo yeon?
“……..” sica tidak menggubris panggilan yuri. ia tetap tertunduk
“Sicababy?”
“……..” karna yuri merasa tidak digubris ia malah mencium sica.
Chu~ yuri mencium pipi sica dengan cepat. sica masih tidak menggubris yuri
“Sicaa-ah? apa kau ingin ku cium bibirmu agar kau menjawab panggilanku?”
Akhirnya sica mengangkat kepalanya dan menengok ke arah yuri.
“wae?” tanya sica
“Kau kenapa? kenapa tiba-tiba lari begitu?” sica hanya menggeleng
“Sicaa-ah? jangan seperti ini. aku tidak mengerti”
“aku tidak apa-apa yul”
“kau kenapa sicababy?hmm?” yuri pun memeluk sica dan membelai rambutnya
“aku ngantuk”
“Tidurlah.. aku akan disini”
“Sica”
“Hmm”
“saranghaeyo” ucap yuri masih membelai rambut sica dengan mesra. sica langsung melepas pelukanya dan menatap yuri
“kau bilang apa tadi?”
“saranghaeyo” jawab yuri dengan polosnya
“nado saranghae”
“Sicababy, will you be my girlfriend?”
“I will seobang-ah”
setelah itu mereka berpelukan dengan erat.
END
Eng ing eng ๐ aku lagiii .
ga seru ya ending nya? maklumin yaa soalnya aku nulisnya sambil digangguin laron.. jadi nya gini deh. hehe maap kalo ada typo dan sebangsanya.
oiyaa apaa kabar kalian? mudah2an baik semuaa. amin
mian kalau end nya malah yulsic. wkwk, soalnya kan SooSun nya udah taken :p hehe jadi yulsicnyaa dehhhh ๐
yaudah gitu ajaa. semoga kalian sukaa karya yang menurut aku ga bagus ini:D hehe
Annyeong~
Kaliaaaan ular berbisaaaaa~ *kemudian dilempari anaconda sama reader*
*beberapa saat kemudian author berubah jadi anaconda dan nelen reader2 yang ada disni :p*
*Garink*
Byeeeee~