Chap 1
Setelah beberapa hari Taeyeon belum juga tersadar, kondisinya pun tak ada kemajuan. Dokter pun telah berusaha untuk mencari donor sum-sum untuk Taeyeon tapi hasilnya nihil . Tiffany yang selalu berada disampingnya merasa sangat bodoh . Tapi ia tak pernah lelah untuk berasa disamping Taeyeon untuk sekedar menjenguk dan menemaninya.
Taeyeon-ah kumohon.. Bangun pinta Tiffany dalam hati
Saat itu dokter datang kekamar Taeyeon , dan sedikit berbincang dengan sooyoung . Tiffany yang tidak tahu apa yang mereka bicarakan merasa heran , Mengapa Sooyoung unnie, nangis? ucap Tiffany . Dokter pun kembali keruanganya
“Apa yang dokter bicarakan unnie?” Tanya tiffany tak melepaskan tanganya dari tangan taeyeon . Sooyoung hanya tertunduk lemas, ia tak tahu bagaimana harus menjelaskan pada Tiffany.
“T-taeyeon h-harus dipindahkan ke S-singapur untuk menjalani operasi disana , ada orang yang mendonorkan sum-sumnya” ucap Sooyoung tertunduk .Tiffany yang mendengarnya hanya bisa memasang senyum yang dipaksakan , dalam hatinya ia senang ada orang yang mau mendonorkan sum-sumnya , tapi jauh di lubuk hatinya , ia merasa sangat sedih karena tidak bisa bertemu dengan Taeyeon,Tapi hal ini sengaja tidak ia bicarakan pada Sooyoung demi kebaikan Taeyeon.
Dengan senyum yang dipaksakan “Kapan Taeyeon berangkat unnie? dia akan balik lagi kekorea kan?” Tanya Tiffany dengan raut wajah sedih
“Pasti fany-ah . dia akan kembali untuk mu. kami berangkat besok , Aku harap kau masih mau menunggunya fany-ah” ucap sooyoung tertunduk .
“Aku pasti akan menunggunya unnie” ucap Tiffany . sooyoung langsung memeluknya
Sooyoung mengeluarkan sapu tangan berwarna pink dari tas nya.
“Fany-ah ini , tolong jaga ini. Taeyeon sudah menceritakan pada unnie , dan unnie diminta untuk memberikanya padamu” ucap sooyoung sambil memberika sapu tangan nya
“Ia bilang pada unnie , bahwa kau telah memberikan sapu tangan ini saat Taeyeon menolongmu saat kecil” lanjutnya
[Flashback]
Saat Tiffany masih kecil , ia tidak diperlakukan dengan baik oleh teman-temanya , sejak itu dia tidak pernah ingin bermain diluar , dia hanya melihat teman-temanya dari jendela kamarnya . Sampai suatu saat , ia bermain keluar ditaman dekat rumahnya sambil membawa sapu tangan pink milik nya, saat itu ada anak perempuan yang bermain sedang bermain disana , anak perempuan itu sama seperti Tiffany , ia hanya bermain sendiri . dan Tiffany yang melihatnya mencoba mendekatinya , anak perempuan itu yang melihat Tiffany mulai mendekatinya hanya tertunduk malu .
“Annyeong..” ucap Tiffany . Anak perempuan itu hanya terseyum
“Boleh aku bergabung dengan mu disini?” Lanjut tiffany
“Silahkan” balas gadis itu
“Hmm oh iya , perkenalkan Nama ku Tiffany Hwang, siapa namamu?” saat Taeyeon ingin memperkenalkan namanya , Tiffany tidak sempat mendengarnya , karena ayahnya telah memanggilnya . sebelum Tiffany pergi ia memberikan sapu tangan itu pada taeyeon
“Ini , sapu tangan ini untuk mu , kalau kita berjodoh kita akan bertemu lagi . sampai jumpa!” ucap Tiffany sambil berlari ke ayahnya
[End flashback]
Cerita sooyoung , Tiffany yang mendengarnya terseyum sambil meneteskan air mata , dan ia mengambil sampu tangan yang diberikan oleh sooyoung .
“Taeyeon cerita pada unnie , saat ia ingin memperkenalkan namanya padamu , ayahmu telah memanggil mu lebih dulu , saat itu dia mencari siapa pemilik sapu tangan itu , lalu saat ia pindah ke sekolahmu , dan berkenalan dengan mu ternyata kau yang memiliki sapu tangan ini” ucap sooyoung dengan seulas senyum diwajahnya
Chap 2
Hari ini adalah hari keberangkatan Taeyeon ke singapura untuk menjalankan operasi . Tiffany yang terlihat murung berusaha terseyum untuk menutupi kesedihanya . Tiffany sengaja mengantar sooyoung dan taeyeon sampai ke bandara.
Taeyeon-ah , aku akan menunggumu ucap Tiffany dalam hati
penumpang tujuan singapura dimohon untuk naik kepesawat (?) *Mungkin begitu yaa reader . aku gatau :p* .
“Fany-ah? unnie akan segera berangkat . dan unnie titip ini ” katanya sambil memberikan beberapa kunci “Ini kunci rumah ku . dan kau boleh memasukinya setiap kau mau , sampai jumpa fany-ah aku akan kembali kesini dengan membawa Taeyeon yang sudah kembali sembuh dan akan mencintaimu . Annyeong” Lanjutnya sambil berjalan meninggalkan Tiffany .
Tiffany segera memsan taksi untuk kembali kerumahnya , namun bukanya kembali kerumahnya ia malah mengunjungin rumah Taeyeon , dan melihat sekeliling rumahnya . Saat ia masuk kedalam kamar milik Taeyeon yang ber cat biru , ia duduk ditepi kasur taeyeon, saat itu ia melihat sebuah buku diary yang bersampul biru dan terpampang nama Kim Taeyeon didepan ..
Dear Tiffany
“Saat pertama kali aku melihat mu , entah mengapa aku langsung menyukaimu , walau kau terkadang suka mengacuh kan ku , walau kau tak pernah membalas cintaku , aku akan terus mencintaimu . Aku berharap kau akan juga mencintai sepertu aku mencintaimu , Maaf kan aku jika aku pernah memfoto dirimu tanpa pengetahuan mu atau tanpa izin mu , semua itu aku lakukan karena aku sangat menyukaimu . Bila suatu saat nanti aku sudah tiada, kumohon ingat lah aku sepanjang hidupmu . aku sangat bahagia bila ada orang lain yang membuat bahagia , aku sangat senang bila ada orang lain yang membuatmu senang , tapi aku sangat tidak suka jika ada seseorang yang membuatmu menangis,termenung, wajah cantikmu tidak cocok bila perasaanmu sedih . Fany-ah walau kau tidak pernah memberi jawaban atas pernyataan cintaku , aku akan menunggunya sampai kau memberikan jawaban . Fany-ah Saranghae”
Sesaat membaca buku diary Taeyeon, Tiffany tak tahan menahan airmatanya , langsung airmatanya terjatuh dari mata indahnya , dan membasahi pipi halusnya . sudah seharian ia berada dirumah Taeyeon , sampai ia ketiduran disana . Sementara yuri tidak pernah lagi menghubunginya lagi , Tiffany mulai sudah melupakan yuri , dia ikhlas biar yuri bahagia dengan jessica . yang ada dipikiran Tiffany saat ini adalah seseorang yang dicintainya . Kim Taeyeon , orang yang sangat dicintainya.
At Singpura
Sesampainya di singapura , Sooyoung langsung menyewa hotel , sedangkan Taeyeon langsung dilarikan kerumah sakit , setelah siap berkemas Sooyoung langsung menuju rumah sakit dimana taeyeon dioperasi . Esok pagi Taeyeon akan menjalankan operasinya , sooyoung yang selalu menemaninya selalu berdoa agar operasi nya berjalan dengan lancar tanpa kendala sedikit pun.
Esok hari pun akhirnya tiba , Dan akhirnya pun Taeyeon menjalankan operasinya.
Setelah menunggu sekitar 3-4 jam operasi pun berjalan dengan lancar , dokter pun keluar ruang operasi dan langsung menemui sooyoung
“Operasinya berjalan dengan lancar” ucap sang dokter
“Oh syukurlah” ucap sooyoung lega “Apa adik saya sudah sadar dok?” lanjutnya
“Belum , mungkin sebentar lagi(?)”
“Oh baiklah , saya boleh melihatnya dok?”
“Silahkan” ucap sang dokter langsung pergi meninggalkan sooyoung
“Terimaksaih dok”
Sooyoung langsung memasuki ruangan Taeyeon, ia melihatnya dengan seulas senyum diwajahnya , sambil dipegang tangan dongsaengnya sambil membisikan sesuatu ditelingan Taeyeon
“Taeyeon-ah, Tiffany sedang menunggumu dikorea, cepat sadar ya . dan dia mengatakan pada unnie bahwa dia juga sangat mencintaimu” bisik Taeyeon
Taeyeon yang mendengar itu semua menggerakan Jari jarinya , sooyoung yang melihat itu semua langsung berteriak memanggil doker. Dan sang dokter pun memeriksa keadan Taeyeon saat ini.
“Kondisinya sudah cukup baik , dia akan tersadar beberapa menit lagi” ucap sang dokter sambil terseyum . Benar yang dikatakan oleh sang dokter , Taeyeon akhirnya tersadar , saat ia tersadar … “Tiffany…” ucapnya lirih
“Taeng?” ucap sooyoung
“Unnie , dimana aku? Tiffany mana?” ucap Taeyeon dan lagi lagi ia menanyakan Tiffany
“Kau sedang berada dirumah sakit taeng , dan kita berada di Singapura , Tiffany sedang menunggumu dikorea” ucap sooyoung meyakinkan
“Menungguku?” Tanya taeyeon sambil mengerutkan dahi
“Ya , dia menunggumu . unnie harap kau cepat pulih supaya kita pulang kekorea”
“Aku sudah pulih unnie , aku ingin bertemu Tiffany”
“Aish , kau ini . kau belum sangat pulih Taeng.. mungkin besok atau lusa kita akan kembali kekorea, arra?”
“Arraso”
Taeyeon-ah cepatlah kembali , aku mohon.. ucap Tiffany dalam hati
Kondisi Taeyeon semakin membaik , dan ia tidak sabar untuk kembali kekorea untuk bertemu Tiffany. Setelah 3 hari dirumah sakit , akhirnya hari yang ditunggu2 Taeyeon pun datang , ia kembali kekorea dengan keadaan sehat. Ia sengaja tidak memberi tahu Tiffany , sebagai kejutan. Kini Taeyeon sudah berda dibandara , siap terbang(?), selama dipesawat yang dibicarakan hanyalah Tiffany , Sooyoung sebagai unnienya hanya mangut mangut melihat tingkah dongsaengnya. Sudah beberapa jam berada dipesawat akhirnya Taeyeon dan sooyoung pun sampai dikorea , Ia dan unnie langsung memsan Taksi untuk kerumahnya , sementara Tiffany sedang termenung duduk diatas ayunan sambil memegangi sapu tangan pink itu . Taeyeon yang sudah sampai dirumahnya langsung berkemas untuk mengunjungi Tiffany , ia menggunakan motor biru nya . saat melihat Tiffany sedang duduk diayunan ia mengumpat agar tidak ketahuan oleh Tiffany..
“Annyeong Fany-ah , apa kau merindukanku?” ucap Taeyeon dengan senyum Dorknya. Tiffany langsung menoleh kebelakang , saat tahu itu adalah taeyeon ia langsung berlari dan memeluk taeyeon.
“Uhh fany-ah aku tidak bisa bernafas”
“Kau jahat Taeyeon-ah , mengapa kau tidak memberitahuku jika kau pulang sekarang?”
“Aku ingin mengejutkanmu Fany-ah” kata taeyeon melanjutkan pelukanya
“Fany-ah Saranghae” ucap Taeyeon sambil mengecup bibir Tiffany . Tiffany hanya diam karena shock “Nado Saranghae Taeyeon-ah” ucap Tiffany sambil membalas ciuman Taeyeon , ciuman yang tadinya lembut menjadi panas dan bergairah . Ciuman ini adalah yang mereka inginkan .
END 😀
Yeayyy! Tamat sudah , mianhae yaaa kalo ada Typo , cerita kaga nyambung .. hehee ,
Bener dari salah satu reader ini adalah The power of love 😀 eeeakkkk..
Yaap baiklah , aku mau bertapa dulu untuk buat FF selanjutnya.. terimaksih semuaaaa^^