If Someday 5(END)


Chap 1

Setelah beberapa hari Taeyeon belum juga tersadar, kondisinya pun tak ada kemajuan. Dokter pun telah berusaha untuk mencari donor sum-sum untuk Taeyeon tapi hasilnya nihil . Tiffany yang selalu berada disampingnya merasa sangat bodoh . Tapi ia tak pernah lelah untuk berasa disamping Taeyeon untuk sekedar menjenguk dan menemaninya.

Taeyeon-ah kumohon.. Bangun pinta Tiffany dalam hati

Saat itu dokter datang kekamar Taeyeon , dan sedikit berbincang dengan sooyoung . Tiffany yang tidak tahu apa yang mereka bicarakan merasa heran , Mengapa Sooyoung unnie, nangis? ucap Tiffany . Dokter pun kembali keruanganya

“Apa yang dokter bicarakan unnie?” Tanya tiffany tak melepaskan tanganya dari tangan taeyeon . Sooyoung hanya tertunduk lemas, ia tak tahu bagaimana harus menjelaskan pada Tiffany.

“T-taeyeon h-harus dipindahkan ke S-singapur untuk menjalani operasi disana , ada orang yang mendonorkan sum-sumnya” ucap Sooyoung tertunduk .Tiffany yang mendengarnya hanya bisa memasang senyum yang dipaksakan , dalam hatinya ia senang ada orang yang mau mendonorkan sum-sumnya , tapi jauh di lubuk hatinya , ia merasa sangat sedih karena tidak bisa bertemu dengan Taeyeon,Tapi hal ini sengaja tidak ia bicarakan pada Sooyoung demi kebaikan Taeyeon.

Dengan senyum yang dipaksakan “Kapan Taeyeon berangkat unnie? dia akan balik lagi kekorea kan?” Tanya Tiffany dengan raut wajah sedih

“Pasti fany-ah . dia akan kembali untuk mu. kami berangkat besok , Aku harap kau masih mau menunggunya fany-ah” ucap sooyoung tertunduk .

“Aku pasti akan menunggunya unnie” ucap Tiffany . sooyoung langsung memeluknya

Sooyoung mengeluarkan sapu tangan berwarna pink dari tas nya.

“Fany-ah ini , tolong jaga ini. Taeyeon sudah menceritakan pada unnie , dan unnie diminta untuk memberikanya padamu” ucap sooyoung sambil memberika sapu tangan nya

“Ia bilang pada unnie , bahwa kau telah memberikan sapu tangan ini saat Taeyeon menolongmu saat kecil” lanjutnya

[Flashback]

Saat Tiffany masih kecil , ia tidak diperlakukan dengan baik oleh teman-temanya , sejak itu dia tidak pernah ingin bermain diluar , dia hanya melihat teman-temanya dari jendela kamarnya . Sampai suatu saat , ia bermain keluar ditaman dekat rumahnya sambil membawa sapu tangan pink milik nya, saat itu ada anak perempuan yang bermain sedang bermain disana , anak perempuan itu sama seperti Tiffany , ia hanya bermain sendiri . dan Tiffany yang melihatnya mencoba mendekatinya , anak perempuan itu yang melihat Tiffany mulai mendekatinya hanya tertunduk malu .

“Annyeong..” ucap Tiffany . Anak perempuan itu hanya terseyum

“Boleh aku bergabung dengan mu disini?” Lanjut tiffany

“Silahkan” balas gadis itu

“Hmm oh iya , perkenalkan Nama ku Tiffany Hwang, siapa namamu?” saat Taeyeon ingin memperkenalkan namanya , Tiffany tidak sempat  mendengarnya , karena ayahnya telah memanggilnya . sebelum Tiffany pergi ia memberikan sapu tangan itu pada taeyeon

Ini , sapu tangan ini untuk mu , kalau kita berjodoh kita akan bertemu lagi . sampai jumpa!” ucap Tiffany sambil berlari ke ayahnya

[End flashback]

Cerita sooyoung , Tiffany yang mendengarnya terseyum sambil meneteskan air mata , dan ia mengambil sampu tangan yang diberikan oleh sooyoung .

“Taeyeon cerita pada unnie , saat ia ingin memperkenalkan namanya padamu , ayahmu telah memanggil mu lebih dulu , saat itu dia mencari siapa pemilik sapu tangan itu , lalu saat ia pindah ke sekolahmu , dan berkenalan dengan mu ternyata kau yang memiliki sapu tangan ini” ucap sooyoung dengan seulas senyum diwajahnya

Chap 2

Hari ini adalah hari keberangkatan Taeyeon ke singapura untuk menjalankan operasi . Tiffany yang terlihat murung berusaha terseyum untuk menutupi kesedihanya . Tiffany sengaja mengantar sooyoung dan taeyeon sampai ke bandara.

Taeyeon-ah , aku akan menunggumu  ucap Tiffany dalam hati

penumpang tujuan singapura dimohon untuk naik kepesawat (?) *Mungkin begitu yaa reader . aku gatau :p* .

“Fany-ah? unnie akan segera berangkat . dan unnie titip ini ” katanya sambil memberikan beberapa kunci “Ini kunci rumah ku . dan kau boleh memasukinya setiap kau mau , sampai jumpa fany-ah aku akan kembali kesini dengan membawa Taeyeon yang sudah kembali sembuh dan akan mencintaimu . Annyeong” Lanjutnya sambil berjalan meninggalkan Tiffany .

Tiffany segera memsan taksi untuk kembali kerumahnya , namun bukanya kembali kerumahnya ia malah mengunjungin rumah Taeyeon , dan melihat sekeliling rumahnya . Saat ia masuk kedalam kamar milik Taeyeon yang ber cat biru , ia duduk ditepi kasur taeyeon, saat itu ia melihat sebuah buku diary yang bersampul biru dan terpampang nama Kim Taeyeon didepan ..

Dear Tiffany

“Saat pertama kali aku melihat mu , entah mengapa aku langsung menyukaimu , walau kau terkadang suka mengacuh kan ku , walau kau tak pernah membalas cintaku , aku akan terus mencintaimu . Aku berharap kau akan juga mencintai sepertu aku mencintaimu , Maaf kan aku jika aku pernah memfoto dirimu tanpa pengetahuan mu atau tanpa izin mu , semua itu aku lakukan karena aku sangat menyukaimu . Bila suatu saat nanti aku sudah tiada, kumohon ingat lah aku sepanjang hidupmu . aku sangat bahagia bila ada orang lain yang membuat bahagia , aku sangat senang bila ada orang lain yang membuatmu senang , tapi aku sangat tidak suka jika ada seseorang yang membuatmu menangis,termenung, wajah cantikmu tidak cocok bila perasaanmu sedih . Fany-ah walau kau tidak pernah memberi jawaban atas pernyataan cintaku , aku akan menunggunya sampai kau memberikan jawaban . Fany-ah Saranghae”

Sesaat membaca buku diary Taeyeon, Tiffany tak tahan menahan airmatanya , langsung airmatanya terjatuh dari mata indahnya , dan membasahi pipi halusnya . sudah seharian ia berada dirumah Taeyeon , sampai ia ketiduran disana . Sementara yuri tidak pernah lagi menghubunginya lagi , Tiffany mulai sudah melupakan yuri , dia ikhlas biar yuri bahagia dengan jessica . yang ada dipikiran Tiffany saat ini adalah seseorang yang dicintainya . Kim Taeyeon , orang yang sangat dicintainya.

At Singpura

Sesampainya di singapura , Sooyoung langsung menyewa hotel , sedangkan Taeyeon langsung dilarikan kerumah sakit , setelah siap berkemas Sooyoung langsung menuju rumah sakit dimana taeyeon dioperasi . Esok pagi Taeyeon akan menjalankan operasinya , sooyoung yang selalu menemaninya selalu berdoa agar operasi nya berjalan dengan lancar tanpa kendala sedikit pun.

Esok hari pun akhirnya tiba , Dan akhirnya pun Taeyeon menjalankan operasinya.

Setelah menunggu sekitar 3-4 jam operasi pun berjalan dengan lancar , dokter pun keluar ruang operasi dan langsung menemui sooyoung

“Operasinya berjalan dengan lancar” ucap sang dokter

“Oh syukurlah” ucap sooyoung lega “Apa adik saya sudah sadar dok?” lanjutnya

“Belum , mungkin sebentar lagi(?)”

“Oh baiklah , saya boleh melihatnya dok?”

“Silahkan” ucap sang dokter langsung pergi meninggalkan sooyoung

“Terimaksaih dok”

Sooyoung langsung memasuki ruangan Taeyeon, ia melihatnya dengan seulas senyum diwajahnya , sambil dipegang tangan dongsaengnya sambil membisikan sesuatu ditelingan Taeyeon

“Taeyeon-ah, Tiffany sedang menunggumu dikorea, cepat sadar ya . dan dia mengatakan pada unnie bahwa dia juga sangat mencintaimu” bisik Taeyeon

Taeyeon yang mendengar itu semua menggerakan Jari jarinya , sooyoung yang melihat itu semua langsung berteriak memanggil doker. Dan sang dokter pun memeriksa keadan Taeyeon saat ini.

“Kondisinya sudah cukup baik , dia akan tersadar beberapa menit lagi” ucap sang dokter sambil terseyum . Benar yang dikatakan oleh sang dokter , Taeyeon akhirnya tersadar , saat ia tersadar … “Tiffany…” ucapnya lirih

“Taeng?” ucap sooyoung

“Unnie , dimana aku? Tiffany mana?” ucap Taeyeon dan lagi lagi ia menanyakan Tiffany

“Kau sedang berada dirumah sakit taeng , dan kita berada di Singapura , Tiffany sedang menunggumu dikorea” ucap sooyoung meyakinkan

“Menungguku?” Tanya taeyeon sambil mengerutkan dahi

“Ya , dia menunggumu . unnie harap kau cepat pulih supaya kita pulang kekorea”

“Aku sudah pulih unnie , aku ingin bertemu Tiffany”

“Aish , kau ini . kau belum sangat pulih Taeng.. mungkin besok atau lusa kita akan kembali kekorea, arra?”

“Arraso”

 

Taeyeon-ah cepatlah kembali , aku mohon.. ucap Tiffany dalam hati

Kondisi Taeyeon semakin membaik , dan ia tidak sabar untuk kembali kekorea untuk bertemu Tiffany. Setelah 3 hari dirumah sakit , akhirnya hari yang ditunggu2 Taeyeon pun datang , ia kembali kekorea dengan keadaan sehat. Ia sengaja tidak memberi tahu Tiffany , sebagai kejutan. Kini Taeyeon sudah berda dibandara , siap terbang(?), selama dipesawat yang dibicarakan hanyalah Tiffany , Sooyoung sebagai unnienya hanya mangut mangut melihat tingkah dongsaengnya. Sudah beberapa jam berada dipesawat akhirnya Taeyeon dan sooyoung pun sampai dikorea , Ia dan unnie langsung memsan Taksi untuk kerumahnya , sementara Tiffany sedang termenung duduk diatas ayunan sambil memegangi sapu tangan pink itu . Taeyeon yang sudah sampai dirumahnya langsung berkemas untuk mengunjungi Tiffany , ia menggunakan motor biru nya . saat melihat Tiffany sedang duduk diayunan ia mengumpat agar tidak ketahuan oleh Tiffany..

“Annyeong Fany-ah , apa kau merindukanku?” ucap Taeyeon dengan senyum Dorknya. Tiffany langsung menoleh kebelakang , saat tahu itu adalah taeyeon ia langsung berlari dan memeluk taeyeon.

“Uhh fany-ah aku tidak bisa bernafas”

“Kau jahat Taeyeon-ah , mengapa kau tidak memberitahuku jika kau pulang sekarang?”

“Aku ingin mengejutkanmu Fany-ah” kata taeyeon melanjutkan pelukanya

“Fany-ah Saranghae” ucap Taeyeon sambil mengecup bibir Tiffany . Tiffany hanya diam karena shock “Nado Saranghae Taeyeon-ah” ucap Tiffany sambil membalas ciuman Taeyeon , ciuman yang tadinya lembut menjadi panas dan bergairah . Ciuman ini adalah yang mereka inginkan .

 

END 😀

Yeayyy! Tamat sudah , mianhae yaaa kalo ada Typo , cerita kaga nyambung .. hehee ,

Bener dari salah satu reader ini adalah The power of love 😀 eeeakkkk..

Yaap baiklah , aku mau bertapa dulu untuk buat FF selanjutnya.. terimaksih semuaaaa^^

 

If Someday 4


Chap 1

Waktu begitu cepat berlalu , kebersamaan Taeyeon dan Tiffany berkembang menjadi lebih indah.Namun sayangnya masih tak ada kejelesan status dalam hubungan mereka. Taeyeon sering mengucapkan kata cinta pada Tiffany, tapi gadis itu masih tak memberikan jawaban . Namun anehnya, Taeyeon sendiri tak mempersalahkan hal itu. Ia malah menikmati saat saat kebersamaanya dengan Tiffany , Ia bahagia dengan hal hal indah yang telah ia lalui bersama dengan yeoja itu.

“Kondisi kamu cukup baik Tae, tapi hal ini tidak akan memengaruhi pertumbuhan penyakit yang ada dalam tubuhmu,” Jelas dokter Seo sambil menuliskan resep obat seperti biasa untuk Taeyeon.

“Lalu apa yang harus saya lakukan dok?” tanya taeyeon dengan sedikit lesu.

“Kamu harus menjalani kometerapi karena itulah satu-satunya jalan memperlambat pertumbuhan penyakitmu. sembari kamu menjalanin kome,tim dokter akan terus berusaha untuk mencari donor sum-sum tulang belakang”

Taeyeon hanya terdiam. wajahnya murung “Baiklah, saya pamit dulu dok” ucap taeyeon , “Terimakasih atas nasihat dokter” lanjutnya.

Dokter hanya tersenyum .

Dengan gontai , ia menyelusuri lorong rumah sakit yang terletak dipusat kota seoul . pandanganya menerawang. untuk saat ini , ia tak bisa berpikir jernih , ingin sekali rasanya ia berteriak meminta pada tuhan untuk mengambil penyakitnya . ingin rasanya ia protes pada tuhan ,  mengapa harus ia yang diberi penyakit ini. Tapi sadar ia tak punya daya apapun untuk melawang dzat pemilik alam semesta ini.

Tiffany…

Tiba-tiba pikiranya terhenti pada sosok yang telah menjadi penyemangat hidupnya itu . cepat-cepat ia melajakukan motornya melesat ke yeoja pujaanya itu.

Chap 2

“Haruskah aku beri tahu kondisiku yang sebenarnya pada Tiffany, unnie?” Tanya Taeyeon pada pada sooyoung unninya .

“Kamu benar benar cinta pada Tiffany?”

“Iya, aku sangat mecintainya, unnie.” jawab taeyeon

“Kalau begitu,sebaiknya kamu jujur pada Tiffany, cepat atau lambat dia akan mengerti juga”

Taeyeon merasakan kepalanya sangat pusing saat bangun tidur. sampai sampai ia harus bertopnag pada tepian tempat tidurnya.

Ya tuhah, ada apa ini?  Taeyeon mengerang dalam hati

ia melihat cairan warna merah terjun ke lantai kamarnya. Dan dengan cepat ia segera mengambil tisu. ia mencoba menghentikan mimisanya.

Jangan sekarang! aku mohon jangan sekarang! pinta taeyeon sepenuh hati.

Namun penyakitnya tak mau kompromi. sakit dikepalanya semakin terasa.

Tuhan… aku mohon…

Darah dihidungnya masih terus mengalir, Taeyeon mulai berasakan kesadaranya hilang perlahan.

BRAKK

Chap 3

Bel sekolah berdering. sebentar lagi guru jam pelajaran pertama akan memasuki kelas . Tiffany masih memandangi bangku disebelahnya yang masih kosong .

“Taeyeon kok belum datang ya?” tanya sunny

Tiffany hanya mengangkat bahunya “Aku nggak tahu”

“Dia sakit mungkin?” Tiffany memikirkan ucapan Sunny

Taeyeon sakit? mungkinkah? pikir Tiffany dalam hati

“Pulang sekolah nanti kita kerumah taeyeon yuk sun?” ajak Tiffany pada sunny

“Boleh juga”

“Tapi, sun? apa mungkin Taeyeon sakit?

“Ya mungkin aja , Taeyeon kan juga manusia .”

Tiffany masih termenung , ia merasa tidak enak dengan perasaanya. dan entah mengapa ada sesuatu yang aneh yang tiba tiba masuk kepikiranya. hatinya jadi kalut dan tidak tenang .

“Fany-ah? mau kemanaa?” Tanya sunny dengan heran saat melihat tiffany mengemasi barang barangnya.

“Kerumah Taeyeon” jawabnya seraya memakai tas punggungnya

“Tapi? bentar lagi Mr.Park masuk , hari ini kita ada ulangan harian , kamu nggak lupa kan?”

“Enggak , tolong izinkan pada Mr.Park ya , bilang aku izin . dan tolong bilangkan juga aku ikut ulangan susulan saja . annyeong” ucap Tiffany langsung meninggalkan kelas dan pergi kerumah Taeyeon

Y-yaa”

At Taeyeon house’s

“Taeyeon baik baik aja unnie, unnie nggak perlu khawatir! pinta taeyeon dengan lemah diatas tempat tidurnya .

“Unnie mohon sama kamu Taenyeon-ah , sekali ini saja jangan membantah perintah unnie , kita harus kerumah sakit . jebal taeyeon-ahh” pinta sooyoung sambil menangis . “Kamu dirawat dirumah sakit yaa?” lanjutnya

Taeyeon hanya menggeleng

“Dari dulu kamu memang keras kepala taeyeon-ah!” Tak lama Tiffany pun mengetuk pintu rumah taeyeon

Tok…Tok…Tok…

“Kayanya ada tamu unnie” ucap Taeyeon . Sooyoung bangkin dari tempat tidur , dan berjalan keluar rumah dan membuka pintu

“Tiffany….”

“Kamu nggak sekolah fany-ah? bolos yaa?

Tiffany hanya terdiam , Ia mengakui bahwa perbuatan ini memang bodoh , tapi jauh dilubuk hatinya , membolos sekolah demi orang yang telah mengisi hari harinya walau tak ada hubungan spesial adalah sangat penting .

“Mmm.. Taeyeon…?” tanya tiffany

“Taeyeon kenapa unnie?”  raut wajah sooyoung berubah , kini dia tahu apa yang dirasakan hati Tiffany saat ini. Khawatir. Hanya kekhawatiran yang ada didalam hati Tiffany saat ini. Tiba-tiba Taeyeon keluar dari kamarnya dan memerika siapa yang bertamu kerumahnya sepagi ini .

“Siapaa unniee?” tanya taeyeon

“Tiffany?” heran taeyeon karena melihat Tiffany kerumahnya .

“Mmm Tae? mengapa kau tidak masuk sekolah? jujur aku sangat khawatir padamu” ucap tiffany yang langsung berlari menujut taeyeon dan memluknya . Taeyeon yang kaget dengan tindakan tiffany , jantung nya berdetak lebih cepat 2kali lipat . dan Taeyeon pun membalas pelukanya. Sooyoung yang melihat ini semua terseyum melihatnya .

“Ehemmm..” sooyoung berdehem dan Taeny pun menghentikan pelukannya

“Uhh?Mianhae unnie , hehe .” ucap Taeny berbarengan

“Ahaha . tidak masalah , aku juga dulu seperti itu , hehe ” Lalu Taeyeon tiffany pun tertawa bersama . tanpa sadar darah mengalir dari hidung Taeyeon , Tiffany yang menyadarinya pun langsung panic . sesaat Taeyeon langsung jatuh ambruk ke lantai , Tiffany dan sooyoung tak tahan menahan nangis.. dan langsung membawa Taeyeon kerumah sakit . Tiffany yang terus memegangi tangan taeyeon dan masih bingung apa yang sebenarnya terjadi pada Taeyeon , sooyoung yang habis mendengarkan yang dokter katakan tidak tahan menahan tangisnya . Tiffany yang menyadarinya langsung bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

”Sebenarnya apa yang terjad dengan Taeyeon Unnie?” Tanya Tiffany disela isaknya

“T-taeyeon kritis fany-ah ” ucap sooyoung dan isaknya semakin keras

“K-kritiss, Memangnya taeyeon sakit apa unnie? mengapa unnie dan Taeyeon tidak memberitahu ku? mengapa unie?” Isak Tiffany pun makin kencang

“Sebenarnya Taeyeon mengidap penyakit kanker sejak 2tahun yang lalu , unnie tidak diizinkan oleh taeyeon untuk menceritakanya padamu , dia bilang biar waktu yang memberitahumu” ucap sooyoung tertunduk “Sekarang kita tidak tahu , seberapa lama Taeyeon akan sadar dari koma nya , aku mohon pada mu fany-ah , hanya kau dan Tuhan yang bisa membuat nya semangat untuk kembali tersadar , kumohon fany-ah hanya dia keluarga ku sekarang fany-ah” ucap sooyoung sambil menangis dan memohon pada Tiffany ” Dia bilang pada unnie , bahwa dia sangat mencintaimu lebih dari apapun fany-ah , dan dia tidak pernah mempermasalahkan walaupun kau belum memberi jawabanya..” lanjutnya sambil tertunduk..

Mengapa aku? apa dia benar benar mencintaiku? bagaimana jika aku tidak bisa membalas cintanya? apa dia masih mencintaiku? Aku harap begitu  ucap Tiffany dalam hati…

“Baiklah , lalu apa yang harus aku lakukan unnie?” tanya Tiffany

“Apa kau mencintainya?” Tanya sooyoung , dan DEG hati tiffany bingung . sejujurnya semenjak Yuri meninggalkanya dan beralih pada jessica , saat itu ada Taeyeon yang bersedia mengisi hari harinya , namun rasa cinta tak kunjung datang , tapi lama kelamaan bumbu bumbu cinta mulai tumbuh di hati Tiffany untuk Taeyeon .

“Ya unnie” Jawab Taeyeon dan sooyoung tersenyum mendengarnya

“Ku mohon katakan bahwa kau mencintainya fany-ah”

Tiffany mendekati taeyeon yang sedang tidur dalam koma nya.. lalu ia mengucapkan kata-kata yang diperintahkan oleh sooyoung ..

Taeyeon-ah Saranghae , bangun taeyeon bangun . kumohon bangun maaf kan aku jika aku tidak pernah membalas cintanya , tapi kali ini aku benar benar mencintaimu Taeyeon-ah , kumohon bangun jika kau mencintaiku.. Ucap Tiffany disela isaknya

Taeyeon yang mendengar itu semua meneteskan air matanya.. dan menggerakan jarinya, Sooyoung yang melihat itu , langsung berteriak memanggil dokter..

“Syukur , kondisinya membaik , mungkin beberapa hari lagi ia akan tersadar, lebih baik kita semua mendoakan nya.” Ucap Dokter Seo dengan wajah seriusnya

“Terimakasih dokter” koor sooyoung dan Tiffany

 

TBC..

Yaaa TBC yaaa? hehe ,

apakah taeyeon akan tersadar dari koma nya setelah Tiffany mengungkapkan rasa cintanyaa?hahaa hanya Author dan pencipta alam ini yang tau *plakkk

Okee , kita tunggu aje yee kelanjutanyaa.. see you next time !!!!!

Annyeongg !!!!!!!!!

If Someday 3


Chap 1

Yuri yang baru saja melihat Tiffany sedang bersama Taeyeon saat dikoridor sekolah dan mendengar percakapan mereka. Sesampainya dikelas Yuri langsung menuju kekelas Tiffany.

“Annyeong fany-ahhh”

“Eh yuri tumben kesini , biasanya sama jessica!” ucap tiffany ketus

“Hmm cemburu yaa?”

“Ha? cemburu? untuk apa? kayak nggak ada cowok lain aja ”

“Hahaha.. mian yaa fany-ah.. Oyaa akhir-akhir ini aku perhatiin kamu bahagia banget Tiff”

“Oh ya?” “Kamu masih sempet merhatiin aku?” Yuri mengangguk mantap

“Iyalah, biasanya juga gitu!”

“masa sih?”

“Bener. kamu kelihatan bahagian banget sejak ada Taeyeon”

“Bukan kah itu bagus?”

“Hmm iyaa bagus banget. jadi kamu nggak kesepian kalau aku sedang kencan dengan jessica , dan biar kamu ada temanya biar aku lagi jalan sama jessica.” DEG , Tiffany yang mendengar itu semua tak tahu harus berbuat apa , hatinya sudah hancur berkeping-keping , air matanya hampir tumpah dengan ucapan Yuri barusan. dan tak lama taeyeon datang , Taeyeon yang melihat Mata tiffany berkaca kaca , langsung menghampiri Tiffany.

“Aku pinjam Tiffany dulu ya yul! annyeong! yuk tiff” ucap taeyeon langsung menggandeng tangan tiffany , tapi ditahan oleh Yuri

“Tiffany bukan mainan Tae! bukan untuk dipinjam!” jelas Yuri ” Tapi kalau kamu mau jagain dia, kamu boleh terus ada disampingnya!” Refleks Tiffany menatap ke arah yuri. buliran bening meluncur indah dipipi halusnya. Namun sebelum Yuri melihat air mata itu , Taeyeon sudah menutup pandangan Yuri dengan tubuhnya.

“Kita pamit ya . annyeong!” ucap taeyeon pada yuri

Chap 2

“Kalau aku perhatikan,kelihatanya Taeyeon suka sama Tiffany deh Yul.” ucap jessica saat berada dikantin bersama yuri.

Yuri hanya terdiam mendengarnya , ia masih terlihat asyik dengan bakso (?) yang sedang disantapnya.

“Dan aku perhatikan juga, ada seseorang yang nggak rela, kalo Tiffany disukai oleh Taeyeon” lanjut jessica

Ucapan jessica kali ini membuat yuri menghentikan makan nya

“Sica-ah aku males berdebat!”

“Ngaku aja yul , kalo sebenarnya kamu juga suka kan sama Tiffany!” jessica mendesak

“Lebih baik kamu jujur dari sekarang , sebelum semuanya terlambat..” lanjutnya

Jessica tak bisa melanjutkan kata-katanya. Kecupan mendarat dibibirnya membuatnya terkunci. Seluruh penghuni kantin menyaksikan apa yang telah yuri lakakukan pada jessica. Dan tiffany pun melihatnya. Karena setelah dari UKS(?) dia mengajak taeyeon ke kantin karena merasa perutnya nge scream(?) . sebelum Tiffany melihat dan mendengar sesuatu yang membuat airmatanya mengalir lagi, buru-buru Taeyeon mengajaknya pergi.

Chap 3

“Ini rumahku ” beritahun Taeyeon pada Tiffany begitu mereka sampai dihalaman rumah taeyeon.

“Rumah kamu nyaman banget tae” komentar tiffany tanpa mengalihkan padanganya” Rasanya tenang banget” lanjutnya

“Masuk yuk” ajak taeyeon sambil mengulurkan tanganya pada Tiffany. Sesaat Tiffany hanya terdiam . Ia hanya memandangi tangan taeyeon yang menyentuh pergelangan tanganya.

“Sooyoung unnie mungkin ada didalam. Dia pasti sangat senang bisa ketemu kamu”

“Sooyoung unnie siapa tae?” tanya tiffany

“Makanya, kamu masuk dulu aja , nanti aku kenalkan denganya.”

“Eh ada tamu rupanya,” sapa wanita tinggi yang berpenampilan anggun . ” Ini pasti Tiffany?” tebak wanita itu

Tiffany terbelalak kaget, kenapa wanita itu mengenalinya. karena seingatnya dia belum pernah bertemu denganya, ini adalah pertama kali ia bertemu denganya. Tiffany terseyum canggung

“Taeyeon sering cerita tentang mu Tiffany” ucap wanita itu

“fany-ah kenalin ini sooyoung unnie , unnieku dan satu-satunya keluarga yang aku punya.” Senyum taeyeon mengembang , sooyoung yang mendengar itu juga ikut tersenyum.

Sooyoung sangat ramah, terlihat dari nada bicaranya yang lembut dan sering diselingin tawa. benar-benar mirip dengan Taeyeon. Dari sooyoung lah Tiffany tahu kalau ternyata Taeyeon sama denganya , eommanya meninggal sejak ia kecil dan appanya meninggalkan mereka dengan menikahi yeoja lain diluar kota. Tiffany miris mendengarnya, jauh didalam hatinya ia bersyukur mempunyai appa yang sangat menyayanginya.

“Minuman datang!” seru taeyeon dari dapur menghentikan obrola tiffany dan sooyoung. Mengetahui kedatangan taeyeon, dengan cepat Tiffany mengusap pipinya yang basah karena airmata. ia terharu mendengar cerita tentang keluarga mereka.

Tapi usaha Tiffany terlambat, karena taeyeon telah mengetahuinya sejak didapur tadi.

TBC ^^

Part ini pendek yaa readers? hehee maap yaa.. hmm terima kasih banyak untuk yang minta ff ini dilanjutkan, hehee walaupun banyak typo . mian yaaa miaaaan banget >< untuk yang req ff taeny , wait yah . aku lagi bertapa digunung putri(?) hehe terimakasih semuaanyaa *kiss bye bareng unnideulGG*

If Someday 2


Chap 1

Kelas sudah tampah penuh. Namun Taeyeon masih tak tampak batang hidungnya. Dikelas, sesekali Tiffany memandang ke bangku Taeyeon yang berada disampingya.

Taeyeon kemana yaa? tanya Tiffany dalam hati

Sebuah kekhawatiran terberesit dalam pikiran Tiffany. Sejak hari itu, dimana hatinya hancur memandang Yuri yang nyatanya memluk jessica didepannya . sejak itu ia merasa Taeyeon adalah sosok yeoja yang baik . beruntung saat itu taeyeon sigap dengan menarik tangan Tiffany dan setengah menyeretnya menuju kantin .

“Taeyeon nggak masuk ya Fany?” Tanya sunny yang tiba tiba duduk disamping Tiffany .

Tiffany mengangkat bahu

“Kamu lagi ngelamunin apa sih Fany-ah?” tanya sunny sewot

Setelah itu Taeyeon tak lama datang.

“Minggir dong sun , aku mau duduk nih!”

“Kirain kamu gak masuk Taeng”

Sepeninggalan sunny , Taeyeon dan Tiffany hanya terdiam , suasa canggung . hingga kedatangan Mr.Hwang

Chap 2

Saat istirahat Tiffany masih terpakur dibangkunya . ia tak beranjak kemana pun , Yuri juga tidak mendatanginya seperti biasa . seperti saat jessica belum kembali kesekolah ini sedangkan taeyeon , sejak lonceng berdentang sudah kabur entah kemana.

Hati Tiffany sudah hancur , sejak ia melihat dengan mata kepalanya sendiri , kalau Yuri sedang bercumbu dengan Jessica dibelakang sekolah. Tambah lagi , saat pulang sekolah , Tiffany melihat jessica masuk kerumah yuri .

“Semua udah berubah , yuri udah menemukan orang yang dia sayang, dan orang itu bukan aku” Tiffany duduk disebuah ayunan ditaman kompleks rumahnya.

Sudah saatnya aku melupakan yuri . ucap Tiffany dalam hati

samar ia melihat sosok yang sedang berdiri didepanya sambil tersenyum

“Taeyeon!”

“Annyeong fany-ah”

“Annyeong^^” “Ngapain disini tae?”

“Niatnya sih maen kerumah kamu”

“Kerumah aku?”

Ya, kerumah kamu” “Tiba tiba aku kangen sama kamu” lanjutnya

sontak Tiffany menoleh dan memandangnya mata mereka bertemu,saling bertatap. Tiffany dapat merasakan desiran lembut dihatinya karena melihat mata bening Taeyeon .

“Nggak usah bercanda deh Taeng!”

“Aku nggak bercanda” “Sejak aku ketemu sama kamu , entah kenapa aku selalu kangen sama kamu Tiffany”

“Fany-ah kok kamu diem?”

“Aku gak tau harus ngomong apa tae”

“Nggak usah dipikirin Fany-ah”

“Maksud kamu?”

“Aku emang suka sama kamu , sejak kita bertemu ”

“Tapi aku nggak pernah berharap balasan dari kamu” lanjut Taeyeon

“Aku bahagia dengan perasaanku, aku bahagia bisa melihatmu selalu tersenyum, selalu tertawa, nggak murung seperti sekarang.”

“Aku gak mau egois , aku tahu perasaan nggak biasa dipaksakan, aku hanya ingin agar semuanya mengalir apa adanya. Dan perasaan kamu ke aku biar tuhan yang menentukan.” ucap taeyeon dengan seulas senyum

“Aku tahu apa yang membuat kamu akhir-akhir ini terlihat murung dan nggak bersemangat. Satu yang pasti fany-ah, Life must go on! Ketika seseorang menutup ruang hatinya untukmu, yakinlah ada ruang lain yang sedang menunggumu memasukinya.

Chap 3

Esok paginya disekolah. “Taeyeon..” Seru Tiffany dikoridor sekolah.

Taeyeon menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang, “Ya” jawabnya

Tiffany setengah berlari menghampiri Taeyeon. “Makasih yang semalem” “Dan..”

“Dan apa fany-ah?” Taeyeon mengangkat alisnya

“Dan kejujuran kamu tentang yang kamu rasakan”

“Tapi untuk saat ini, seperti kata kamu, terkadang manusia sendiri

You only one 2/2 [end] – Two shot


Author Pov

Pagi mentari pun datang , semua member sudah berada dimeja makan terkecuali Taeyeon yang masih mengurung diri dikamarnya , suasana hening tak seperti biasanya hanya terdengar bunyi sendok dan piring yang saling bertemu..

“Mengapa Tayeon tidak keluar?” Tanya salah satu member yang memecahkan keheningan

“Untuk apa kau menanyakannya?” ucap sooyoung dingin

“Sudahlah Soo , semalaman aku tidak bisa tidur memikir kan apa yang terjadi sebenarnya , ku mohon Soo , jelaskan padaku.. pliss..” Ucap Tiffany memaksa

“Sudahlah sudah , nanti akan kami jelaskan selesai sarapan , dan seo kau sudah selesaikan? tolong antarkan makanan ini pada Taeyeon yah” ucap sunny sambil menyerahkan nampan tapi dicegah oleh Tiffany

“Biar aku saja, ku mohon” ucapnya

“Baiklah , hati hati”

Tiffany pun berjalan menuju kamar taeyeon , setelah sampai didepan pintu kamar Taeyeon , Tiffany langsung membuka pintunya tanpa mengetuk terlebih duhulu.. dan dia melihat mata Taeyeon sangat sembab, ia pun langsung memluknya dari belakang

Saat Taeyeon menoleh ke belakang dan melihat Tiffany dia langsung menghindarinya , dan melepas pelukanya

“Bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum memasukin kamar orang lain,huh?”

“Maaf kan aku Taeyeon , pasti kalau aku menget-” sebelum melanjutkan kata katanya taeyeon terlebih dahulu memotong kata katanya

“KELUAR !!!” ucap Taeyeon berteriak dan membuat Tiffany menangis,Tiffany pun langsung keluar kamar taeyeon dan menuju kekamarnya , Jessica yang melihatnya menangis langsung menghampiri Tiffany .

“Anak itu menangis ,aku harus menghapirinya” ucap sica tanpa menoleh dan langsung menuju kekamar tiffany , diikut oleh sooyoung .

“Kamu mau kemana Soo?” tanya sunny “Tentu kekamarnya bodoh!”

 

OoooO

Sesampainya dikamar Tiffany , sica dan sooyoung langsung duduk ditepi kasur Tiffany , Tiffany yang terus menerus menangis tidak menhiraukan kedatangan sica dan sooyoung ..

“Fany-ah” ucap sica sambil memeluk Tiffany

“Sebenarnya apa yang terjadi Jessi , kumohon ceritakan semuanya padaku , mengapa Taeyeon semarah itu dengan ku? Kumohon Soo , kumohon Jessie” Ucap Tiffany semakin keras isakanya

”Jadi begini…”

[Flashback]

“Fany mau kemana tae pagi2 begini? apa dia ingin pergi bersamamu?

“Entahlah, dia bilang ingin pergi bersama oppa nya hari ini”

“Oh benarkah? apa kau tidak cemburu Taeng?”

“Cemburu? untuk apa? pertanyaan yang sangat tidak masuk akal”

“Woah benarkah? akan ku pegang ucapanmu tadi taeng”

“Yaa kamu kim taeyeon perhatian sekali kau padanya , apa jangan jangan kau menyu-“

“Sudahlah aku tau apa yang mau kau bicarakan Soo. Tidak , aku hanya khawatir jika sesuatu terjadi padanya “

“Buat apa kau khawatir? dia kan bersama oppanya , pasti dijaga oleh oppanya taeng”

“Yaa terserah kau sajalah Soo”

“Mengakulah taengo , pasti kau menyukainya kan? haha aku sudah menyadarinya sejak fany kencan dengan nichkhun , sikapmu berubah menjadi dingin terhadapnya , seperti jessica si ratu es!”

“Ya! kau Kim taeyeon , sudahlah mengaku saja , kalau kau mengaku kami akan membantumu!”

“uhh ,hmm baiklah . iyaa aku mengaku! tapi aku tidak mau merusak hubunganya dengan nichkhun oppa , aku akan menunggunya saja “

“Hey? memangnya fany pacaran sama nichkhun oppa? haha kau salah Taeng! mereka tidak berpacaran”

“Ah jjinjaa?”

“Ne, mereka tidak berpacaran . setahuku sih begitu . hehee”

“itu kesempatanmu taeng , cepat kau ungkapkan perasaanmu sama fany , nanti kau keduluan si nichkhun loh!”

“Sudahlah , tapi aku tidak tahu bagaimana aku mengungkapkan perasaan ku ”

“Kau bisa minta bantuan yuri , dia kan sangat romantis”

“Okee , kau mau kan yul?”

“Pastinyaa!”

”Yeah , Gomawo semuanyaa”

[End Flashback]

“Semenjak ia mengaku bahwa ia mencintaimu , lalu ia melihat mu sedang berciuman dengan nichkhun oppa , ia langsung berlari sambil menangis , pasti perasaanya sangat hancur fany-ah” Ucap sooyoung . Tiffany yang mendengarkan itu semua isakanya semuakin keras , dan ia berfikir betapa bodohnya ia sampai membuat orang yang selama ini dia cintai sampai menangis .

“Aku harus berbicara padanya Soo” ucap tiffany disela isaknya

“Tunggu , apa kau masih berhubungan dengan oppa mu itu?” Tanya jessie dengan tatapan icy glare nya

“Sudah tidak jessie , managernya melarang kami untuk berhubungan , sejak ciuman ku dengan nya , managernya melihat kami . dan ia mengikutin mobil kami pergi , sampai disuatu tempat dia menjelaskanya , dan sekarang kami sudah putus .” Jelas fany panjang lebar

“Baiklah , kau berbicara baik baik denganya . apa kau juga mancintainya?” Tanya sooyoung yang membuat Tiffany langsung membulatkan matanya , setelah itu ia mengangguk

“Cepat temui dia”

“Baiklah .

 

Taeyeon Pov

Maafkan aku fany-ah , aku tidak bermaksud membentakmu seperti itu , aku sungguh menyesal .. maaf kan aku fany-ah , andai kau tahu perasaan ku yang sebenarnya , dan andai saja kau mempunyai perasaan yang sama sepertiku . aku berani bertaruh dengan nyawaku demi mu fany-ah ..

“TaeTae.. tolong dengarkan aku dulu , aku mohon Taeyeon-ah..” Mengapa dia menangis , Ah aku tidak bisa melihatnya seperti ini . maafkan aku fany-ah

“Mengapa kau kesini?”

“Tae , aku mohon maaf kan aku . aku sudah putus dengan oppa , dan aku sekarang sudah tau bagaimana perasaanmu pada ku . aku mohon Taeyeon-ah maaf kan aku ”

“Lalu setelah kau putus dengan oppa mu , apa urusanya dengan ku?” Ya! mengapa isaknya semakin kencang , biarkanlah aku mau tahu apa yang dia katakan setelah ini

“Aku tahu kau mencintaiku Tae.. ” DEG sial , tahu dari mana dia? Ahh ini semakin kacau saja

“Lalu?”

“A–ku j-juga m-mencintai mu” Ah apa yang dia katakan.. apa dia serius dengan perkataanya?

“Jjinja?”

“Ne, Taeyeon-ah Saranghae..”

“Aku tidak mendengarmu ” kekeke aku mau tahu seberapa besar cintanya untukku

“Apa kau mau aku berteriak dari atas balkon ini Tae? aku akan melakukanya demi kamu” Dia benar2 mencintaiku , Ternyata cintaku tida bertepuk sebelah tangan

“Lalu hubungan mu dengan nichkhun oppa?”

“Aku sudah putus denganya,karena managernya melarang” Haha bodoh sekali dia .

“Oh..”

“Lalu tae , apa kau juga mencintaiku?” Duh fany , kau memang benar benar lemot yaa udah tau aku sangat mencintaimu mengapa bertanya lagii . ah aku mau ngerjain dia ah

“Aku tidak tahu”

“Baiklah tae kalau kau sudah tidak mencitaiku , Aku tidak memaksa , tapi aku mohon jangan membenciku .. kumohon”

“Apa menurutmu aku membencimu?”

“Kau tidak membenciku , karena aku tau kau mencintaiku.. I know you kim taeyeon!” Shit . anak ini

“Kalau kau tahu bahwa aku mencintai mu mengapa kau masih bertanya? Babo!” ” Aku sangat mencintaimu fany-ahhh” lanjutku sambil memeluknya

“Aku sekarang tidak mencintaimu lagi taeyeon-ah” Aish ada apa dengan anak ini .

“Baiklah aku jugaa ” kataku sambil menjulurkan lidah ku “Cepat sana keluar , aku ngantuk”

“Aku juga ngantuk  Taeyeon-ah” aku tahu yang kau inginkan fany-ah kekek

“Lalu?”

“Sudahlah jangan banyak tanya , aku ingin tidur disini ” katanya langsung merebahkan dirinya dikasurku

“Terserah!”

“TaeTae..”

“Apaa lagi ?”

“Peluk akuu” manjaa nyaa anak ini , jadi pengen deh (?)

“Tidak akan, weeekk ”

“Yasudah kalau kau tidak mau memeluku , aku akan mencium mu . weeek ”

“Cium aja kalau berani ”

Chuu~ dia mencium bibirku lembut

“Saranghae TaeTae-ah ”

“Nado fany-ah” kataku langsung melumat bibir bawahnya , dan dia melumat bibir atasku .

“Fany-ahh?”

“Mmm?”

“Maafkan aku karena tadi sudah membentakmu tadi ” kataku sambil memeluknya

“Aku sudah memaafkanya TaeTae-ah” katanya langsung mencium bibirku lagi . dan kali ini posisiku diatas tubuhnya .. dan …….. NCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNCNC

 

END ~

Yapp!! Taeny pun resmi jadian , sekali lagi mianhe mianhe mianhe kalau ada typo, atau ceritanya gajee .. soalnya kan masih prosen pembelajaran.. wkwk , maaf yaa kalo NC nya gaada , aku belum genep 17 tahun soalnyaa *poor author.. Yapp segini aja cuap cuap authornyaa , Selamat menikmati…

Kamshabnidaaaaa~ Annyeonggg!!!